Jakarta - Langkah PSSI menggaet Alfred Riedl sebagai pelatih timnas tinggal selangkah lagi, setelah urusan dengan Riedl diklaim hanya menyisakan perkara hitam di atas putih saja.
Status Riedl sebelum ini masih simpang siur. Hal ini disebabkan adanya pemberitaan bahwa Riedl sudah resmi sebagai arsitek anyar timnas, sedang ada yang bilang PSSI masih dalam tahap negosiasi dengan pria asal Austria itu.
Menanggapi rumor yang beredar itu, PSSI pun menegaskan Riedl belumlah resmi menjadi pelatih timnas, melainkan baru secara verbal setuju untuk melatih timnas Indonesia.
"Belum ada ikatan kontrak, yang ada hanya ucapan verbal saja kalau Riedl mau melatih di Indonesia. Untuk sementara ia tidak mau menerima pinangan-pinangan negara lain," ujar Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, saat dihubungi detiksport, Minggu (7/3/2010) pagi WIB.
Dilanjutkan Nugraha, PSSI kemudian sudah mengajukan rancangan kontrak yang telah diberikan kepada Riedl untuk dipelajari.
Jika Riedl setuju dengan proposal yang diajukan dan kontrak ditandatangani, maka baru bisa dikatakan 'Merah Putih' resmi ditangani oleh mantan pelatih timnas Vietnam dan Laos itu.
"Andaikan memang sudah deal (dalam hal ini prinsip-prinsip yang kami ajukan disetujui), maka penandatanganan kontrak akan dilakukan. Ya anggap saja ini seperti lamaran gitu-lah," tukas pria yang akrab disapa Kang Nug itu.
Namun, apa ada kemungkinan Riedl gagal melatih di Tanah Air?"Itu bisa saja, pahitnya kalau memang tidak ada kata sepakat, ya kita bisa cari calon-calon yang lain," pungkasnya.
Untuk hal itu, pelatih usia 60 tahun itu diberikan waktu hingga akhir bulan ini untuk memutuskannya. Sebab April mendatang direncanakan program-program timnas senior serta U-23 akan mulai dijalankan. ( mrp / krs )
Mohammad Resha Pratama - detiksport