aris bangil menyediakan doamin,hosting, web design, web development, toko online dan networking.

Jelang MU vs Milan Mengejar Mimpi di Theater of Dreams


Jakarta - Sepanjang sejarah Liga Champions, baru satu tim yang bisa lolos setelah kalah di kandang sendiri pada leg pertama. Harapan tersebut coba diwujudkan AC Milan di Theater of Dreams, kandang Manchester United.

Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, sejak era Liga Champions dimulai tahun 1992 lalu tak banyak klub yang bisa membalas kekalahan di kandang sendiri dan akhirnya bisa lolos ke babak selanjutnya. Faktanya, cuma Ajax Amsterdam yang bisa melakukan itu di babak semifinal musim 1995/96.

Godenzonen kala itu tampil sangat luar biasa. Usai kalah 0-1 dalam laga di Amsterdam Arena, mereka memporak-porandakan Panathinaikos saat melawat ke Yunani dengan memetik kemenangan 3-0. Malang buat Ajax, di final mereka ditaklukkan Juventus dengan 2-4 melalui adu penalti.

Kondisi yang mirip-mirip Ajax dialami Milan saat ini. Setelah di kandang sendiri takluk 2-3, Rossoneri wajib menang dengan menimal selisih dua gol saat melawat ke Manchester United.

MU jelas tak bisa disamakan dengan Panathinaikos. Status finalis musim lalu adalah gambaran mudah untuk mengetahui seberapa tangguh anak didik Sir Alex Ferguson. Berkat kecerdikan Fergie jugalah yang membuat The Red Devils secara luar biasa bisa membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal di San Siro dua pekan lalu.

Milan sendiri punya banyak bekal kepercayaan diri saat harus melawat ke Old Trafford, venue yang dikenal juga dengan nama Theater of Dreams. Salah satunya adalah performa bagus yang mereka pertontonkan dalam laga tandang di Liga Champions musim ini, meraih dua kemenangan dan sekali imbang.

Diikutsertakannya Alexandre Pato dalam lawatan ke MU juga jadi tambahan modal besar buat Diavolo Rosso. Yang jelas, Theater of Dreams tak selalu memberi cerita buruk buat 'Si Hitam Merah'.

Tujuh tahun lalu Milan berhasil merengkuh gelar juara Liga Champions-nya yang keenam di tempat yang sama. Dalam laga final, anak didik Carlo Ancelotti saat itu mengandaskan Juventus dengan 3-2 melalui adu penalti.

Beberapa lawatan ke Old Trafford selanjutnya juga terhitung memuaskan. Di 2004/2005, Milan bahkan bisa memetik kemenangan dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Hernan Crespo di babak 16 besar.

Kunjungan terakhir Milan ke Theater of Dreams terjadi di babak semifinal musim 2006/2007. Memberi perlawanan sangat sengit, Rossoneri pulang membawa bekal dua gol dalam laga di mana mereka kalah 2-3.

Mengejar ketinggalan dua gol di Old Trafford diakui Ronaldinho dan David Beckham sebagai pekerjaan yang sangat sulit. Tapi Milan pastinya tak mau begitu saja melepas mimpi indah yang masih mungkin mereka wujudkan di Theater of Dreams.

Foto: Selebrasi pemain Milan usai mengalahkan Juventus di final 2003 yang dilangsungkan di Old Trafford.

Doni Wahyudi - detiksport

0 Comments:

Post a Comment