Jakarta - Kans Liverpool untuk dapat mengamankan posisi empat besar di akhir musim tak lebih baik dari para pesaingnya. Namun benteng pertahanan The Reds yang kini makin rapat, membuat mereka berbesar hati.
Liverpool saat ini terjebak di posisi enam klasemen sementara dengan nilai 45, tertinggal empat angka dari Manchester City yang ada di posisi empat. Di antara keduanya terdapat Tottenham Hotspur yang mengemas 46 poin.
Tetapi bukan hanya tiga tim itu saja yang meramaikan persaingan untuk memburu tempat terakhir di zona Liga Champions. Aston Villa yang hanya kalah selisih gol dari Liverpool juga tak boleh dikesampingkan.
Ketatnya persaingan di zona menengah ke atas ini menjadi tekanan sendiri bagi Liverpool yang notabene merupakan anggota the big four. Kelayakan mereka sebagai tim besar diuji betul.
Bagaimana awal keterpurukan Liverpool di musim ini tak lepas dari start mereka yang buruk. 'Si Merah' gemar mendulang kekalahan dan kurang tajam di depan gawang.
Namun di tahun 2010 ini, Liverpool mengalalami peningkatan performa yang siginifikan terutama di lini pertahanan. Jika mereka sejak pertengahan Agustus silam telah kecolongan 25 gol, sejak Januari 2010 mereka baru kemasukan dua kali saja.
Ini menjadi modal penting bagi Liverpool untuk mengarungi sisa musim yang tersisa. Dengan kondisi pertahanan yang sudah bagus, praktis manajer Rafa Benitez tinggal mengfokuskan sentuhannya pada penyerangan.
"Kami berhasil mendapatkan hasil clean sheet lagi ketika melawan Manchester City dan itu merupakan sesuatu yang positif. Saya pikir pertahanan kami semakin kuat," ujar gelandang Liverpool, Lucas Leiva di situs resmi klub.
"Kami memiliki peluang untuk merangsek ke posisi empat namun saya pikir siapa yang ada di sana akan ditentukan sampai laga terakhir musim. Saya harap kamilah yang ada di sana." Fajar Pratama - detiksport