Stoke on Trent - Tekel horornya telah membuat Aaron Ramsey patah kaki dan dirinya sendiri diskorsing tiga laga. Namun, meski menyesali tindakannya, Ryan Shawcross mengaku tak trauma dengan tekelnya itu.
Tekel keras bek Stoke City itu telah membuat kaki kanan Ramsey patah. Shawcross sendiri langsung diganjar kartu merah karenanya. Tetapi melihat apa yang terjadi terhadap orang ia tekel, pemain berusia 22 tahun ini pun syok.
Kala berjalan ke ruang ganti usai diusir dari lapangan, Shawcross tampak menangis. Ia pun sejenak menghampiri Ramsey yang tengah terkapar dan dirawat tim medis hanya untuk minta maaf.
Kini Shawcross tengah menjalani hukuman tiga laga akibat tindakannya itu. Tetapi meski menyesali tindakannya, bek yang juga pernah berkostum Manchester United ini tak mengalami trauma. Ia pun mengaku tragedi tersebut tak akan mengubah permainannya, sekembalinya ia ke lapangan nanti.
"Ketika saya bermain untuk Stoke, saya selalu bermain 100 persen dan hal itu akan tetap sama ketika saya kembali nanti," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
"Saya harap, ketika saya kembali nanti, saya bisa bermain dengan baik lagi. Para fans dan orang-orang di sekitar saya telah berlaku fantastis dengan menghibur saya dalam beberapa hari terakhir."
Hiburan tak hanya diterima dirinya dari para fans, tetapi juga para pemain timnas Inggris. Shawcross berada dalam skuad The Three Lions untuk laga melawan Mesir hari Rabu (3/3/2010) lalu, dan anggota timnas lainnya memahami bahwa hal semacam itu bisa terjadi dalam sepakbola.
"Pemain yang lain berlaku fantastis kepada saya. Ini hanya persoalan sepakbola, tak ada yang lain," tukasnya.Cederai Ramsey, Shawcross Tak Trauma
Rossi Finza Noor - detiksport
Stoke on Trent - Tekel horornya telah membuat Aaron Ramsey patah kaki dan dirinya sendiri diskorsing tiga laga. Namun, meski menyesali tindakannya, Ryan Shawcross mengaku tak trauma dengan tekelnya itu.
Tekel keras bek Stoke City itu telah membuat kaki kanan Ramsey patah. Shawcross sendiri langsung diganjar kartu merah karenanya. Tetapi melihat apa yang terjadi terhadap orang ia tekel, pemain berusia 22 tahun ini pun syok.
Kala berjalan ke ruang ganti usai diusir dari lapangan, Shawcross tampak menangis. Ia pun sejenak menghampiri Ramsey yang tengah terkapar dan dirawat tim medis hanya untuk minta maaf.
Kini Shawcross tengah menjalani hukuman tiga laga akibat tindakannya itu. Tetapi meski menyesali tindakannya, bek yang juga pernah berkostum Manchester United ini tak mengalami trauma. Ia pun mengaku tragedi tersebut tak akan mengubah permainannya, sekembalinya ia ke lapangan nanti.
"Ketika saya bermain untuk Stoke, saya selalu bermain 100 persen dan hal itu akan tetap sama ketika saya kembali nanti," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
"Saya harap, ketika saya kembali nanti, saya bisa bermain dengan baik lagi. Para fans dan orang-orang di sekitar saya telah berlaku fantastis dengan menghibur saya dalam beberapa hari terakhir."
Hiburan tak hanya diterima dirinya dari para fans, tetapi juga para pemain timnas Inggris. Shawcross berada dalam skuad The Three Lions untuk laga melawan Mesir hari Rabu (3/3/2010) lalu, dan anggota timnas lainnya memahami bahwa hal semacam itu bisa terjadi dalam sepakbola.
"Pemain yang lain berlaku fantastis kepada saya. Ini hanya persoalan sepakbola, tak ada yang lain," tukasnya.
Rossi Finza Noor - detiksport