Malang - Pelatih Persebaya Surabaya Danurwindo mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Olehadi dalam memimpin laga timnya kontra Arema Indonesia Malang. Olehadi dianggap merugikan tim tamu.
Persebaya dipaksa menelan kekalahan 0-1 kala dijamu Arema di Stadion Kanjuruhan, Minggu (21/2/2010). Gol Arema dicetak Pierre Njanka dari titik penalti di menit pamungkas laga.
"Dari evaluasi pertandingan malam ini, banyak keputusan wasit merugikan tim kami," kata Danurwindo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Danurwindo menilai sepanjang pertandingan banyak keputusan wasit menguntungkan tuan rumah. Termasuk juga hadiah penalti di menit akhir babak kedua itu.
Selain itu permainan keras tim tuan rumah, di mana banyak terjadi pelanggaran yang tidak disikapi dengan tegas. "Kami kecewa atas kepemimpinan wasit pada pertandingan
malam ini," jelas Danurwindo.
Meski demikian, Danurwindo mengaku puas dengan penampilan anak didiknya dalam laga adu gengsi itu.
"Penampilan anak-anak sangat baik malam ini dengan mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah. Dan juga di bawah tekanan suporter (lawan)," tuturnya.
Sementara itu, asisten pelatih Arema Indonesia Listiardi mengatakan, Persebaya tampil baik pada malam hari ini. Permainan 'Bajul Ijo' sangat jauh dibandingkan saat
mereka ditekuk Persema beberapa hari lalu.
"Persebaya sangat bermain bagus malam. Perubahan strategi di babak kedua terpaksa dilakukan pelatih untuk dapat menciptakan gol. Hasilnya kita dapat meraih poin penuh," ujarnya.
Kemenangan Arema Indonesia ini membawa tim asal Malang ini tetap bertengger di posisi teratas klasemen Indonesia Super League (ISL) dengan mengumpulkan 45 poin dari 21 pertandingan yang telah dilewati.
( Muhammad Aminudin - detiksport )