Milan - Esteban Cambiasso sangat jarang mencetak gol buat Inter Milan, dan lebih jarang lagi di Liga Champions. Tapi sekalinya membuat gol, gol itu nilai seperti emas: langka tapi berharga.
Sebagai seorang gelandang bertahan, mencetak gol memang bukan tugas utama Cambiasso. Perannya di lini tengah lebih sebagai penyeimbang serta pemutus pertama serangan lawan.
Lihat saja catatan Cambiasso saat memperkuat Real Madrid, klub Eropa pertamanya. Dua tahun berseragam Los Merengues dari 2002-2004, gelandang Argentina itu tak pernah membukukan namanya di daftar pencetak gol sekalipun.
Hijrah ke Inter, pencapaian Cambiasso dalam urusan bobol-membobol gawang lawan sedikit membaik. Tapi sekali lagi, Cambiasso seperti menyadari betul fitrahnya yang tidak bertugas mencetak gol.
Di Seri A musim ini, Cambiasso sudah 19 kali turun membela Inter, dan cuma dua gol yang berhasil ia bukukan. Di Liga Champions, pemain berusia 29 tahun itu bahkan masih nihil gol.
Tapi itu sebelum Inter menjamu Chelsea di leg 1 perdelapanfinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (25/2/2010) dinihari WIB. Dalam laga itu, Cambiasso mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Nerazzurri.
Pertandingan memasuki menit 55 ketika Cambiasso menyambar bola yang gagal disapu sempurna pertahanan Chelsea. Upaya pertama Cambiasso mentok, tapi tidak dengan tembakan kedua yang meluncur masuk gawang Petr Cech.
Ini adalah gol pertama Cambiasso di Liga Champions dalam waktu lebih dari dua tahun. Kali terakhir Cambiasso merobek gawang lawan adalah ketika Inter menumpas CSKA Moskow 4-2, November 2007. Saat itu, dua gol disumbangkan eks gelandang River Plate itu.
Gol Cambiasso ke gawang Inter memang bagai emas, langka, tapi berharga. Kemenangan 2-1 membuat Inter tinggal mencari hasil seri saat ganti bertandang ke markas Chelsea tiga pekan mendatang untuk bisa lolos ke perempatfinal.
"Kami akan pergi ke London untuk membawa pulang tiket lolos. Saya yakini pertandingan nanti akan spektakuler," kata Cambiasso di situs Inter.
( Arya Perdhana - detiksport)