Kulihat makluk manis didalam botol cinta. Terbelenggu asa mengajakku terbang bersamanya . Matanya yang kosong berkaca mengungkapkan secercah duka. Langit senja menutup hati sang pujangga. Adakah setitik keinginan yang memanjakan keraguan dalam jiwa? Tak kumengerti perjalanan hati…adakah keraguan mencuri kenyataan? Lebih baik aku diam biarkan air mengalir menuju tempat peristirahatannya….
http://belahanjiwa.wordpress.com/