Renggang bercelah waktu memberi kosong
Jarak berkurun hela nafas kadang terisak meriak muka
Seperti jiwa berjelaga, kerontang mengering
Masa …
Telah aku robohkan diri dalam paradigma peradaban
Tak pernah adil, narasiku terkoyak sebelum usai kutulis
Lusuh kugores dan kucabik karyaku sendiri
Lalu . . .
Angkuh dan sombongnya budaya menantang lantang
Menggerakkan waktu membudak aku lemah, tergilas aturan
Serta adat seperti membawa hukuman meraja tiang tertinggi manusia
Masa lalu . . . .
Biar kuhapus semua sisa, coretan coretan dinding hati yang telah melumut
Biar hilang, biar silamku tak terjamah benak lagi
Bangsri, 04 juni 2009
http://diningrat.wordpress.com