Getty Images
London - Marouane Chamakh begitu gembira ketika resmi menjadi milik Arsenal. Pemain Maroko ini mengatakan bahwa berseragam The Gunners merupakan mimpinya yang jadi kenyataan.
Chamakh dan Arsenal bisa jadi memang ditakdirkan untuk berjodoh. Tim London Utara sudah sejak lama berminat kepada Chamakh, sementara pemain kelahiran 10 Januari 1984 itu juga memendam keinginan untuk berseragam tim Gudang Peluru.
Sabtu (22/5/2010) dinihari Chamakh akhirnya resmi menjadi milik Arsenal. Eks striker Bordeaux ini menandatangani kontrak jangka panjang.
"Ini merupakan mimpi yang jadi kenyataan. Sungguh kegembiraan yang luar biasa bisa bergabung dengan Arsenal," tukas Chamakh seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Tujuan saya selalu bermain di Premier League dan Arsenal adalah pilihan hati saya. Tak perlu diragukan lagi, Arsenal adalah klub yang saya inginkan. Tim itu sendiri serta sejarah klub membuat saya memimpikan mereka," tukas pemain yang membawa Bordeaux juara Liga Prancis musim 2008/2009 itu.
"Keinginan saya bergabung dengan Arsenal melebihi keinginan untuk bergabung ke klub Inggris lainnya. Sebab Arsenal selalu membuat saya bermimpi tentang mereka dan saya merupakan fans Arsenal sejak kecil," lanjut pemain yang dikabarkan bakal menerima gaji 50 ribu poundsterling per pekan itu.
Chamakh mengaku tidak sabar untuk tampil di Stadion Emirates dan menantikan sambutan para Gooners yang akan diberikan kepadanya.
Di tengah euforia merayakan impian yang jadi kenyataan, Chamakh menyadari ekspektasi yang bakal datang, yakni harapan untuk membantu tim "London Merah" mengakhiri puasa gelar juara yang sudah berlangsung setengah dasawarsa lamanya.
"Saya berjanji memberikan yang terbaik untuk Arsenal, klub yang sedari dulu saya dukung. Arsenal punya banyak pemain luar biasa dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangi trofi musim depan," pungkasnya.
Foto: Marouane Chamakh ketika masih berseragam Bordeaux. Foto diambil pada 8 Mei 2010 atau di pekan terakhir Liga Prancis di mana Bordeaux menghadapi Sochaux (Getty Images) Narayana Mahendra Prastya - detiksport
London - Marouane Chamakh begitu gembira ketika resmi menjadi milik Arsenal. Pemain Maroko ini mengatakan bahwa berseragam The Gunners merupakan mimpinya yang jadi kenyataan.
Chamakh dan Arsenal bisa jadi memang ditakdirkan untuk berjodoh. Tim London Utara sudah sejak lama berminat kepada Chamakh, sementara pemain kelahiran 10 Januari 1984 itu juga memendam keinginan untuk berseragam tim Gudang Peluru.
Sabtu (22/5/2010) dinihari Chamakh akhirnya resmi menjadi milik Arsenal. Eks striker Bordeaux ini menandatangani kontrak jangka panjang.
"Ini merupakan mimpi yang jadi kenyataan. Sungguh kegembiraan yang luar biasa bisa bergabung dengan Arsenal," tukas Chamakh seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Tujuan saya selalu bermain di Premier League dan Arsenal adalah pilihan hati saya. Tak perlu diragukan lagi, Arsenal adalah klub yang saya inginkan. Tim itu sendiri serta sejarah klub membuat saya memimpikan mereka," tukas pemain yang membawa Bordeaux juara Liga Prancis musim 2008/2009 itu.
"Keinginan saya bergabung dengan Arsenal melebihi keinginan untuk bergabung ke klub Inggris lainnya. Sebab Arsenal selalu membuat saya bermimpi tentang mereka dan saya merupakan fans Arsenal sejak kecil," lanjut pemain yang dikabarkan bakal menerima gaji 50 ribu poundsterling per pekan itu.
Chamakh mengaku tidak sabar untuk tampil di Stadion Emirates dan menantikan sambutan para Gooners yang akan diberikan kepadanya.
Di tengah euforia merayakan impian yang jadi kenyataan, Chamakh menyadari ekspektasi yang bakal datang, yakni harapan untuk membantu tim "London Merah" mengakhiri puasa gelar juara yang sudah berlangsung setengah dasawarsa lamanya.
"Saya berjanji memberikan yang terbaik untuk Arsenal, klub yang sedari dulu saya dukung. Arsenal punya banyak pemain luar biasa dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangi trofi musim depan," pungkasnya.
Foto: Marouane Chamakh ketika masih berseragam Bordeaux. Foto diambil pada 8 Mei 2010 atau di pekan terakhir Liga Prancis di mana Bordeaux menghadapi Sochaux (Getty Images) Narayana Mahendra Prastya - detiksport