aris bangil menyediakan doamin,hosting, web design, web development, toko online dan networking.

Pimpinan ASWAJA Bantah Perintah Santri Serang Ponpes YAPI

KH Noer  Kholis, Ketua ASWAJA Bangil (foto: zonaberita.com/bm)
KH Noer Kholis, Ketua ASWAJA Bangil (foto: zonaberita.com/bm)

Pasuruan, zonaberita.com – Ketua kelompok pengajian Ahli Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) Kecamatan Bangil, KH Nur Kholis, angkat bicara terkait aksi penyerangan di Ponpes Al Ma’hdul Islam Yayasan Pensantren Islam (YAPI), di Desa Kenep Kecamatan Beji, Selasa (15/2/2011) lalu.

“Saya tidak pernah memerintahkan hal-hal semacam itu. Itu adalah aksi spontanitas,” katanya kepada wartawan di sela pertemuan mediasi di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jl Alun-Alun Utara Pasuruan, Rabu (16/2/2011).

Pernyataan KH Nur Kholis menanggapi tudingan Ponpes YAPi bahwa penyerangan yang terjadi Selasa bukan penyerangan yang pertama. Ponpes YAPI beberapa kali menjadi korban aksi serupa sebelumnya. Setiap aksi penyerangan, pelaku dalam jumlah massal biasanya menggunakan atribut ASWAJA.

Humas Ponpes YAPI, M Alwi, tentu saja tidak asal menuding. Terbukti dalam pemeriksaan di kepolisian, tiga tersangka pelaku penyerangan itu mengaku santri ASWAJA.

Menurut Nur Kholis, penyerangan itu terjadi setelah santri-santrinya baru menghadiri pengajian di Singosari, Malang. Seperti biasa, mereka pulang bersama-sama. “Meraka ini masih anak-anak, masih labil. Karenanya saya minta polisi melepas mereka (3 tersangka), kasihan ibu-ibu mereka,” katanya.

Nur Kholis menambahkan, atas pengalaman itu pihaknya akan melarang semua jamaahnya melakukan konvoi lagi dalam menghadiri pengajian. “Saya berharap pertikaian ini cepat selesai,” tuturnya.

Harapan Nur Kholis agar ketiga santrinya yang saat ini diperiksa polisi segera dibebaskan, agaknya tidak serta merta terwujud. Sebelumnya, Kapolda Jatim telah menegaskan akan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap mereka. Bahkan Kapolda megisyaratkan jumlah tersangka bisa bertambah, termasuk kemungkinan menyeret otak pelakunya.

Sementara itu, siang tadi Pimpinan Ahlul Bait Indonesia mendatangi Mabes Polri. Pengacara Ahlul Bait Indonesia, Iqbal Tawakal Pasaribu menjelaskan, kedatangan mereka adalah untuk menyerahkan bukti-bukti terjadinya penyerangan beberapa kali di Ponpes YAPI. Bukti-bukti itu terdiri 24 dokumen dan 1 CD penyerangan yang sama pada sekitar 2007 lalu. .

“Kami minta agar Mabes Polri melakukan supervisi karena Polda Jatim hanya menganggap penyerangan itu tawuran biasa,” kata Iqbal Tawakal Pasaribu di Mabes Polri. (dtn/bm/ijo)

http://www.zonaberita.com

0 Comments:

Post a Comment