Surabaya, zonaberita.com - Kapolda Jatim Irjen Drs H Badrodin Haiti menegaskan, polisi tidak akan behenti hanya memeriksa tiga tersangka pasca-penyerangan Ponpes Al Ma’hadul Islmai Yayasan Pesantren Indonesia (YApi), Selasa (15/2/2011) siang kemarin.
“Tiga tersangka itu masih diperiksa secara intensif. Kita berharap dari sana bisa berkembang. Jumlahnya (tersangka) bisa saja bertambah termasuk kalau nanti ternyata ada aktor intelektualnya,” kata kapolda di Mapolda Jatim, Rabu (16/2/2011).
Kapolda membenarkan, penyerangan oleh seratusan masa tak dikenal dipicu saling ledek santri YAPI dengan sekelompok santri di luar Ponpes YAPI. Keterangan lain menyebutkan, penyerangan serupa sebelumnya juga sering dialami Ponpes YAPI. Pelakunya selalu menggunakan atribus ASWAJA Bangil.
Dalam beberapa kali kesempatan, Kapolda sempat mengungkapkan, polisi tidak akan mentolerir apa pun akasi anarkisme. “Apa pun alasannya itu tidak bisa ditoleransi. Sebab sudah mengganggu ketentraman umum,” tandas jenderal putra sesepuh Muhammadiyah Jember, Ahmad Haiti.(bm/ijo)
http://www.zonaberita.com
