Subnet mask digunakan untuk membedakan antara host-ID dengan network-ID dan untuk menunjukkan letak suatu host apakah berada pada jaringan LAN atau WAN. Subnet ini terdiri dari angka biner sebesar 32 bit, misalnya 11111111. 111111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan network
-ID diset dengan angka 1.
Sedangkan yang berhubungan dengan host-ID diset dengan angka 0. Subnet mask diperlukan sekali untuk melakukan operasi pengiriman IP dengan cara melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP address asal ke tempat IP address tujuan, serta membandingkan hasilnya untuk mengetahui arah tujuan IP address tersebut. Apabila hasil kedua operasi tersebut sama, host tujuan terletak dalam jaringan LAN. Sedangkan jika hasilnya berbeda, host tujuan dalam jaringan WAN.
Penggunaan subnet mask sangat ditentukan oleh banyaknya komputer atau host pada sebuah jaringan. Untuk membedakan banyaknya host yang digunakan, subnet mask terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu :
Kelas A.
Subnet mask : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0. Panjang network-ID:8. Panjang host-ID:24. Misalnya sebuah jairngan dengan alamat 127.64.6.1. Network-ID = 127 dan host-ID = 64.6.1. Daerah IP address: 1.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx - 127.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx. Banyaknya host yang dapat ditampung : kurang lebih 16 juta
Kelas B.
Subnet mask: 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0. Panjang network-ID: 16. Panjang host-ID: 16. Misalnya sebuah jaringan dengan alamat 132.91.6.1. Network-ID = 132.91 dan Host-ID = 6.1. Daerah IP address: 128.0.xxxxxxxx.xxxxxxxx - 191.155.xxxxxxxx.xxxxxxxxx. Banyaknya host yang dapat ditampung : kurang lebih 65.000
Kelas C.
Subnet mask: 11111111.11111111.11111111.00000000 = 2255.255.255.0. Panjang network-ID: 24. Panjang host-ID: 8. Misalnya, sebuah jaringan dengan alamat 192.183.6.34. Network-ID = 192.183.6. dan Host-ID = 34. Daerah IP address: 192.0.0.xxxxxxxx - 223.255.255.xxxxxxxx. banyaknya host yang dapat ditampung: kurang lebih 256.
Dengan penggunaan susbnetting ini, penggunaan host-ID menjadi lebih sedikit dan beban sebuah server menjadi lebih ringan. Semakin panjang sebuah subnet, jumlah subnet yang dapat dibentuk menjadi semakin banyak. Namun jumlah host dalam setiap subnet menjadi semakin sedikit.
Untuk menentukan subnet mask, anda dapat menyamakan dan meratakan sebuah subnet mask dengan menggunakan subnet mask dan jumlah subnet terbesar. Apabila mengalami kesulitan untuk memilih alokasi subnet mask yang terbesar, sebaiknya anda merancang alokasi IP yang paling efisien. Efisien yang dimaksuf adalah efisien dalam penggunaan IP address dan efisien dalam penempatan IP address yang akan menghasilkan tabel routing terkecil.
http://site2207.blogspot.com/