aris bangil menyediakan doamin,hosting, web design, web development, toko online dan networking.

Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan

Arus Balik ke Medan Masih Ramai

detail berita
Antrean penumpang di Stasiun Kisaran, Sumut. (Foto: okezone)
KISARAN - Meski sudah memasuki hari kerja, penumpang masih memadati Stasiun Kereta Api Kisaran, Sumatera Utara. Para pemudik rata-rata menuju ke Kota Medan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Pantauan okezone, ratusan calon penumpang kereta api kelas ekonomi tujuan Medan sudah mengantre sejak pukul 10.00 WIB. Padahal loket baru dibuka sekira pukul 12.00 WIB.

Sayangnya, pihak stasiun tidak menyediakan nomor bangku bagi calon penumpang yang sudah mengantre berjam-jam.

Salah seorang calon penumpang, Rodiah, mengatakan dia memilih menggunakan jasa kereta api karena harganya lebih murah dibanding angkutan umum lain.

Dia mengaku siap dengan risiko tidak kebagian tempat duduk menempuh perjalanan hingga 200 kilometer.

“Harganya lebih terjangkau. Sekali-kalinya berdiri, jadi enggak masalah dibanding naik bus yang harganya lebih mahal,” ucap perempuan warga Medan, Senin (5/9/2011).

Kereta api akan berangkat menuju Medan sekira pukul 13.30 WIB. Harga tiker kereta api kelas ekonomi sebesar Rp14 ribu untuk kalangan orang dewasa dan Rp11 ribu untuk anak-anak.

Sementara itu salah seorang petugas keamanan stasiun, Rori, mengaku tidak mengetahui mengapa pihak stasiun tidak memberikan nomor bangku seperti biasa.

Calon penumpang yang ingin mendapat nomor bangku, lanjut Rori, dapat membeli tiket di stasiun Tanjung Balai yang berjarak lebih kurang 30 kilometer dari Kisaran.

Sementara arus balik di Stasiun Kisaran sudah dirasakan sejak Jumat pekan lalu. “Mungkin karena Kisaran ini perlintasan kereta, ujungnya kan ada di Rantau Parapat dan Tanjung Balai,” ucapnya.
(ton) (http://okezone.com/)

Jalur Pantura di Indramayu Macet 14 Km

detail berita
Arus balik di Pantura, Indramayu, H+5 Lebaran, macet 14 Km. (Dok: Sun TV)
INDRAMAYU- Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat, siang ini masih dipadati ratusan ribu kendaraan roda dua dan roda empat yang menuju Jakarta dan sekitarnya.

Pada Senin (5/9/2011) siang, antrean kendaraan yang melintasi Indramayu, tepatnya antara Lohbener dengan Widasari, Indramayu, sempat mencapai panjang 14 kilometer lebih.

Antrean terjadi akibat penumpukan kendaraan yang mulai masuk di jalur Pantura sejak Senin pagi, ditambah aktivitas perdagangan di pasar-pasar yang tersebar di sepanjang Indramayu.

Kepolisian dan dinas perhubungan dibuat repot mengatur kendaraan meski hanya bergerak 20 kilometer per jam.

Di beberapa titik seperti di jalur Lingkar Widasari serta Lingkar Pilangsari, polisi harus bekerja lebih ekstra. Pasalnya mereka harus mengatur kendaraan yang memutar balik menuju ke Jakarta, akibatnya kendaraan menumpuk dan sesekali tidak bergerak.

Antrean diperkirakan masih akan terus terjadi hingga sore dan malam hari. Menurut informasi Sat Lantas Polres Indramayu, arus kendaraan dari wilayah timur Jawa masih terus berdatangan memasuki wilayah Cirebon, Indramayu hingga Karawang.
(ton) (http://okezone.com/)

Kerap Membolos, Perlu Sanksi Tegas Bagi PNS

Ilustrasi


Ilustrasi

JAKARTA - Kebiasaan membolos yang dilakukan kebanyakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) usai cuti Lebaran, seakan sudah mengakar di negeri ini. Aksi bolos berjamaah ini disebabkan oleh ketidaktegasan dari pemerintah.

"Karena tidak adanya sanksi yang tegas dilaksanakan makanya kejadian berulang-ulang terus setiap tahun," ujar anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin kepada okezone, Selasa (6/9/2011).

Menurutnya, pimpinan dari mereka memiliki ketegasan untuk menindak para PNS yang sengaja membolos tanpa alasan jelas dengan memberi sanksi yang bisa membuat efek jera.

"Sudah, jadi PNS tidak disiplin, sebelum diangkat jadi PNS usahanya segala macam cara supaya diangkat. Inilah defisit dari gemuknya PNS saat ini, tidak produktif dan tidak efisien," pungkas mantan artis sinetron ini. (put) (hri) (http://okezone.com/)

Kuasai Jalan, Pemudik Bermotor 'Pamer Paha'


Jombang - Arus mudik yang didominasi kendaraan bermotor mulai terlihat di kawasan Jombang, Minggu (28/8/2011) pagi. Karena membludaknya arus, para pemudik bermotor itu terpaksa berjalan dengan pamer paha (Padat Merayap Tanpa Hambatan).

Walhasil, meningkatnya volume kendaraan tersebut tidak membuat macet di titik yang selama ini dikenal rawan macet. Di Jalan Raya simpang empat Bra'an misalnya, kendaraan berderet tanpa putus. Praktis, sejumlah petugas yang berjaga di pos pantau harus bekerja ekstra untuk mengatur lalu lintas.

"Peningkatan arus di Jalan Raya Bra'an mulai tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Kendaraan roda dua yang ditumpangi pemudik bergerak tanpa putus. Dibanding kemarin, peningkatan arus mencapai 60 persen lebih," kata Briptu Pudji Harianto, salah satu petugas di pos pantau XII, Jalan Raya Simpang 4 Bra'an, Bandar Kedungmulyo

Pudji memperkirakan, kendaraan roda dua yang lewat sebanyak 100 unit per menit. Hal itu berbanding terbalik dengan jumlah roda empat yang hanya 20 kendaraan per menit. Nah, karena tingginya jumlah kendaraan roda dua itulah kemacetan di simpang empat Bra'an bisa diminimalisir.

"Kalau untuk bus, prosentasenya lebih kecil lagi. Dalam 30 menit rata-rata hanya ada satu bus yang lewat. Sekali lagi kemacetan belum terjadi di kawasan Bra'an. Arus lalu lintas padat merayap tanpa merayap tanpa hambatan," kata Pudji ketika ditemui di lokasi.

Sayangnya, tingginya jumlah pemudik bermotor tidak dibarengi kesadaran berkendara. Betapa tidak, sebagian besar pemudik menambahkan bagasi darurat dari kayu dibelakang motor mereka. Selain itu, mereka juga berboncengan lebih dari dua. "Bawaannya banyak jadi ditambahi bagasi sendiri," kata Hendro, pemudik dengan tujuan Madiun.[suf/kun] (beritajatim.com)

Inilah Lokasi Sholat Ied 30 Agustus di Surabaya-Sidoarjo



Surabaya - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim telah memastikan bakal merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H pada Selasa (30/8/2011) mendatang.

"Diinfokan bahwa berdasarkan hasil musyawarah ahli hisab PWM Jatim, Idul Fitri 1432 H jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011," kata Sekretaris PWM Jatim Nadjib Hamid kepada beritajatim.com, Minggu (28/8/2011)

Menurut dia, ada 80 lokasi yang disiapkan untuk Sholat Ied pada 30 Agustus 2011 di Surabaya (71 lokasi) dan Sidoarjo (9 lokasi). "Kami memang telah menyiapkan 80 lokasi di Surabaya dan Sidoarjo. Sebanyak 80 khotib dan imam juga akan memimpin sholat Ied pada hari itu," ujarnya. [kun]

Berdasarkan rilis PWM Jatim yang diterima beritajatim.com, inilah lokasi Sholat Ied 1432 H beserta khotib dan imam di Surabaya:


1. Drs. H. Sulaiman, M. Ag.Hal. Masjid Al-Badar, Jalan Kertomenanggal IV/1
2. Drs. H. Munawar, Depan PT.Rajawali Rusindo Jalan Undaan Kulon
3. Drs. Chamidun, Raya Siwalankerto
4. Ust. H. Maksum, Jalan Kombes M. Duriyat (Depan Hotel Cendana)
5. Hari Sugiyanto, S. Ag, di Perum Perhutani, Jalan Jatisari
6. H. Nadjib Hamid, M. Si,Halaman Tugu Pahlawan Jalan Pahlawan
7. Dr. H. Mahsun Jayadi, M. Ag, di Lapangan Gelora 10 Nopember
8. Drs. H. Asrofi, di Lapangan Waduk Kedurus Dukuh I
9. Marwah, M. Pd. I, di Lapangan Diknas Kecamatan Tandes
10. Achmad Barir, M. Si, di Halaman Masjid Al-Itihat
11. Ust. Arif,di Halaman M. Sabilillah, Jalan Manukan
12. Drs. H. Kuswiyanto, M. Si, di Halaman Masjid Taqwa, Banjarsugihan
13. Ust. H. M. Yusuf, di GOR Cak Rokoen, Jalan Simomulyo
14. Dr. Biyanto, M. Ag, di Lapangan Hokky, Jalan Dharmawangsa
15. H. Imanan, S. Ag, di Halaman Masjid At-Taqwa, Simorejo
16. Sahrul Mukarram, S. Ag, di Jalan Kebalen (Depan Telkom)
17. Drs. H. Turhan Badri, M. Si, di Jalan Kedung Doro
18. Ust. Gatot Suwardi, di Jalan Dr. Sutomo
19. Prof. Dr. H. Ali Mufrodi, MA, di Jalan Kapasan (Depan Pasar Kapasan)
20. Wira Allim Bakti, S. Th. I, di Jalan Dukuh Kupang
21. Hartoyo, S. Ag, di Jalan Bromo
22. H. Ibrahim, S. Ag, di Jalan Ubi I (lapangan Volly)
23. Drs. H. Syamsun Aly, MA, di Jalan Lap. Pusd. Perum. Penggadaian, Jl. Aries 20
24. KH. Imam Hambali, di Depan Rumah Sakit Internasional
25. Drs. Abdul Mufidz, di Halaman SDN 261, Jl. Semolowaru Utara
26. Mukarrom, M. Pd, di Halaman Masjid Al-Iman, Petemon Sidomulyo
27. Drs. Samsu Hudayah, di Halaman SD Muhammadiyah 26 Keputih
28. Drs. Muhammad Afwan, di Halaman Lapangan KONI
29. Dr. H. Sukadiono, MM, di Lapangan Bangunsari
30. H. Muhammad Hatta, di Jl. Gading I
31. Drs. H. M. Wahyudi Indrajaya, di Halaman Parkir Giant Jembatan Merah, Jl. Rajawali
32. Mashad Bahri,Depan hotel Antariksa, di Jl. Gresik Gadukan
33. Drs. Muhammad Abidin,di Halaman Masjid Al-Islam Krembangan
34. Agus Purwanto, DSc, di Halaman Plasa Marina Surabaya, Jl. Margorejo
35. Drs. Suwito Hadi,di Halaman masjid al-Mukhlish, Jl. Bulaksari
36. Drs. Sholeh AZ, M. Si, di Halaman Parkir EXPO Wonocolo , Jl. A. Yani
37. Drs. Sunaji, Depan Perguruan Muhammadiyah, di Jl. Kemlaten Baru 43
38. Drs. Ec. H. Imam Munawir, MM,di Halaman Masjid Ummul Mukminin, Barata Jaya
39. Muhammad Solihin, S. Ag., MPSDM, di Lapangan Tenis Menanggal Surabaya
40. Andriyo Budi Hartono, S. Hi, di Lapangan Karangpilang
41. Drs. H. Arif Oesman, di Jalan Gunungsari Indah AA-EE
42. Dr. H. Zainuddin MZ, Lc., M. Ag, di Jalan Manyar (depan kantor DISPENDA)
43. Musa Abdullah, S. Hi, di Halaman Masjid An-Nur Waru Gunung
44. Ust. Ngakir, di Jalan Kalimantan
45. Drs. Mulyoto, di Lapangan Karangwismo Jl. Karangwismo
46. Dr. Bambang Sutrisno, di Lapangan Atlas Sport Gubeng
47. Drs. Drs. Kaumin Chamidun, di Jalan Raya Benowo
48. Mudjiadi Salam, SH, di Lapangan Kelurahan Pakal
49. Drs. H. Imam Subari,di Halaman Masjid at-Taqwa Pondok Benowo Indah
50. Kasmadi, di Jl. Sidoyoso (depan masjid Ahmad Yani)
51. Amar Usman, Lc, di Parkir Rungkut Megah Raya
52. Drs. H. Ahmad Fadhil Taslim, di Jl. Hal. Depan Kantor Kelurahan Wiyung
53. Drs. Mulyono Najamuddin,di Jl. Jajar Tunggal (Bioskop Weta)
54. Zaenal Arifin, M. Pd. I. di Jl. Balas Klumprik
55. Drs. Andi Hariyadi, M. Pd. I, di Depan Kantor Kelurahan, Jl. Sidotopo Wetan
56. Suyipto, S. Hi., M. Pd. I, di Halaman Masjid Al-Mukminun
57. Drs. Fuad, di Lapangan Kampus Unmuh Surabaya, Jl. Sutorejo
58. Drs. H. Hamri Aljauhari, M. Pd. I, di Raya Kedung Cowek depan Gudang Semen
59. dr. H. Muhammad Syaiful Islam, S. Ps, di Jalan Meer Kalijudan
59. H. Syaiful Anwar, S. Ag.Depan Pertokoan Yakaya, di Jalan Batatan Pantai
60. Dr. Baihaqi, MA, di Lapangan Flores
61. Dr. Abdul Hamid, MA, di Jl. Bungtomo
62. Drs. Agus Ramadhan, di Terminal Bratang
63. Edy Susanto, S. Ag., M. Ps. I, di Jalan Bulaksari
64. Drs. Ahsanul Haq, Halaman Masjid Al-Ikhsan, di Jalan Sidotopo
65. Fery Yudi Antonis, di Raya Jidro Depan PTHK
66. Drs. Syahid Ismail, di Halaman Giant, Jl. Candi Lontar
67. Drs. Abdul Azis, Hal. di Masjid Al-Khoha, Jl. Lidah Kulon
68. Drs. Abdul Rozaq Nawawi, M. Pd. I, di Lapangan Sambiroto
69. Drs. H. Noer Cholis Huda, M. Si, di Jalan Wiguna Gununganyar
70. Drs. Khoiruddin, MA.Perguruan Muhammadiyah, di Jalan Sukolilo
71. Abdul Wahab Yusuf, S. Ag.Halaman Masjid al-Musthofa, di Jalan Kyai Tambak Deres

Lokasi Sholat Ied di Sidoarjo:
1. Drs. Ec. H. Suherman Rosyidi, M.Sc, di Lapangan Wage Taman Sidoarjo
2. Drs. Arif Mahmudi, di Lapangan Perum. Permata Ragency Tanggulangin
3. Agus Salim, S. Pd, di Lapangan Sedati Indah Permai
4. Dr. Ir. Drajad Wibowo, di Halaman Masjid An-Nur Sidoarjo, Jl. Mojopahit Sda
5. Drs. Farhanuddin, M. Ag, di Lapangan Desa Kalitengah Tanggulangin
6. Ir. Iman Supriyono, MT, di Halaman Masjid al-Hikmah Candi
7. Afifun Nidlom, S. Ag, di Lapangan Desa Putat Utara Tanggulangin
8. Imam Syukur, di Lapangan Perum. Binangun Indah Buduran
9. Drs. H. Abu Sufyan, M. Ag, di Bundaran Rewwin Waru Sidoarjo.

(beritajatim.com)

Ngantuk, Pemudik Tabrak Pohon, Tewas

Tuban - Diduga ngantuk saat mengendarai sepeda motor, seorang pemudik tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pohon di jalan raya Tuban-Babat kilometer 12 Desa Minoharjo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.


Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, Sabtu (27/08/2011), korban dalam kecelakaan maut tersebut adalah Subekan (23), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban. Korban meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kejadian kecelakaan tersebut bermula saat korban yang hendak pulang kampung tersebut berjalan dari arah Surabaya dengan menggunakan sepeda motor nopol S 4474 EI, bersama dengan Santi, istrinya dengan kecepatan tinggi.

Namun pada saat berada di tikungan jalan raya Tuban-Babat tersebut, sepeda motor yang dikendarai oleh korban tiba-tiba selip dan langsung menabrak pohon yang berada tepat di tepi jalan raya, setelah itu kedua korban terjatuh.

"Saat ini kondisi jalan sedang sepi, kemungkinan pengendara sedang mengantuk sehingga sepeda motornya langsung menarak pohon," jelas Kanit Laka Polres Tuban, IPTU I Ketut Sudarta.

Sebelum meninggal, Subekan pengendara sepeda motor tersebut sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Lantaran kondisinya parah, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong.

"Sedangkan untuk yang diboncengkan korban mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," sambungnya. [mut/but] (beritajatim.com)

Diclurit, Dirampok, dan Perempuannya Dibawa Kabur

Bangkalan – Tindak kriminalitas di sepanjang jembatan Suramadu hingga jalan akses sisi Madura pada arus mudik perlu diwaspadai pemudik dan petugas keamanan. Salah seorang pemudik Novan, warga Tembok Gede, Surabaya, bersama teman perempuannya Vita, warga Tambak Asri, Surabaya, menjadi korban perampokan disertai kekerasan.


Akibat perampokan cukup sadis ini, Novan menderita luka bacok di punggung dan mulutnya luka terkena bacok senjata tajam. Sepeda motor Supra Fit dan Vita dibawa kabur kawanan perampok.

Hingga Sabtu (27/8/2011) malam, sejak kejadian Jumat (26/8/2011) kemarin malam, polisi belum berhasil menemukan korban Vita dan menangkap pelaku kejahatan berjumlah dua orang.

“Hingga sekarang polisi masih menyelidiki kejadian itu. Korban wanita masih belum ditemukan, begitu pula pelakunya masih diburu,’’ kata Kapolsek Labang, AKP Parso.

Dari keterangan di lapangan, kemarin malam Novan dan Vita berboncengan naik sepeda motor dari Surabaya menuju Labang, Bangkalan. Tujuannya, Vita akan menyambangi keluarganya di Desa/Kecamatan Labang. Dengan sepeda motor, mereka lewat jembatan Suramadu.

Untuk menuju Desa Labang, keduanya memilih lewat di jalan sepi dan gelap, Desa Petapan. Usai menyusuri jalan akses Suramadu sepanjang 3 Km, di perempatan Desa Petapan, mereka berbelok ke jalan sepi.

Tanpa diduga, mereka dibuntuti dua penjahat mengendarai sepeda motor. Sekitar setengah meter dari jalan akses, mereka dicegat dua penjahat memegang celurit. Mereka meminta sepeda motornya diserahkan.

Namun Novan berusaha lari. Tanpa disangka, dia dibacok celurit dari arah belakang hinga luka. Dia tersungkur ke tanah, dan mulutnya luka karena membentur jalan raya.

Dua penjahat membawa kabur sepeda motor Novan dan dompetnya. Sialnya lagi, teman perempuannya, Vita, ikut dibawa kabur.

Novan dengan tubuh luka melapor ke pos polisi yang berada di perempatan jalan akses Desa Petapan. Korban diantar ke rumah sakit Bangkalan, untuk perawatan. Petugas Polsek Labang yang mendapatkan laporan, segera mengejar pelaku. Namun tidak ketahuan batang hidungnya. [ion/but] (beritajatim.com)

Korban Tewas Kapal Tenggelam di Kolaka Jadi 10 Orang

Proses evakuasi korban tenggelam KMP Windu Karsa. (Dok: Sun TV)

KOLAKA- Jumlah korban tewas musibah tenggelamnya KMP Windu Karsa menjadi 10 orang. Tujuh korban dibawa ke RSUD Kolaka, sementara tiga lainnya masih dalam proses evakuasi.

Berdasarkan pantauan di RSU Kolaka, Sabtu (27/8/2011) sekira pukul 11.00 Wita, belum seluruh korban berhasil diidentifikasi. Pasalnya tidak semua korban mengantongi kartu identitas saat kapal tenggelam.

Sebagian penumpang kapal yang berangkat dari Pelabuhan Bajoe, None, Sulawesi Selatan, menuju Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang istirahat saat kapal tenggelam. Banyak dari korban yang ditemukan hanya mengenakan sarung atau celana pendek tanpa membawa identitas.

Meski demikian kehadiran kelaurga korban di lokasi sangat membantu mempercepat proses identifikasi.

Sementara itu Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Sigit Sudarmanto membenarkan kapal karam karena kebocoran di belakang kemudi. Meski demikian mengapa kapal bisa bocor masih akan diselidiki.

Kapolda juga menyesalkan jumlah penumpang yang terdata dalam manifest tidak sesuai dengan kenyataan. Di manifest hanya terdata 57 penumpang sementara data terakhir terdapat 95 penumpang. Bahkan dia mensinyalir penumpang bisa lebih dari 100 orang.

(Andi Mandacang/SUN TV/ton) (http://www.okezone.com/)